Benihdisemai di sebuah bedengan selebar 100-120 cm dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan. Tanah digemburkan dan diolah dengan ukuran kedalaman sekitar 30cm. Kemudian, pupuk kandang sebanyak 2 kilogram dicampurkan ke dalamnya.
Unduh PDF Unduh PDF Padi dapat memiliki biji dengan tekstur yang panjang, sedang maupun pendek. Padi dapat tumbuh dengan mudah di halaman Anda, di petak kebun atau di keranjang yang diisi tanah, air dan nutrisi dengan jumlah yang tepat. Padi dengan biji yang pendek, sedang atau panjang dapat tumbuh subur dalam suasana lembab, atau secara spesifik berada dalam kondisi terendam air atau seperti rawa. Sekali biji padi tumbuh, air di tempat dia tumbuh harus dikeringkan sehingga Anda dapat memanen dan menggiling tanaman setelahnya. Setelah memanen dan proses penggilingan, Anda dapat makan nasinya. 1 Belilah bibit padi dari toko penyuplai bahan berkebun atau bertani. Anda juga dapat membeli bibit padi dari toko penyuplai yang ternama atau mencari bantuan dari petugas lapangan pertanian lokal. Terdapat 5 tipe dasar dari padi yang dapat Anda pilih [1] ”Biji padi berbentuk panjang” tipe ini menghasilkan biji padi yang tipis dan halus. Jenis ini cenderung sedikit lebih kering dari jenis lainnya. Biji padi berukuran sedang” tipe ini umumnya basah, lembek, agak lengket, dan sedikit berlendir ketika dimasak. Jenis ini memiliki tekstur yang sama dengan biji padi yang panjang. biji padi berbentuk pendek. Ketika dimasak, biji yang pendek akan menjadi halus dan lengket. Biji padi ini juga lebih manis; dan umumnya jenis ini digunakan untuk membuat sushi. Biji padi manis Jenis beras ini terkadang dikenal dengan beras ketan, dan jenis ini akan meliat dan melengket ketika dimasak. Jenis ini sering digunakan untuk produk beku. Biji padi beraroma Jenis beras ini memiliki rasa dan aroma yang berlebih dibanding jenis lainnya. Kategorinya termasuk basmati, melati, merah, dan japonica hitam. Arborio. Jenis biji ini berubah menjadi lengket dengan bagian tengah yang kenyal setelah dimasak. Jenis ini utamanya digunakan untuk risotto atau masakan italia lainya. 2 Pilihlah lokasi Anda untuk bercocok tanam. Pastikan tanah pada area Anda bercocok tanam mengandung asam yang sedikit untuk hasil yang terbaik. Anda juga dapat menanam bibit padi pada keranjang plastik dengan jenis tanah yang sama. Dimanapun Anda bercocok tanam, pastikan terdapat sumber air yang jelas dan jalan untuk mengeringkan air ketika sudah waktu panen. Pilihlah lokasi yang mendapatkan cahaya matahari penuh, karena padi tumbuh dengan baik pada daerah dengan cahaya yang terang dan suhu yang hangat, setidaknya 70° Fahrenheit sekitar 21° Celcius Pertimbangkan musim ; Anda membutuhkan tempat yang dapat memungkinkan tanaman atau bunga-bunga tumbuh selama 3 sampai 6 bulan. Padi membutuhkan musim panas yang panjang untuk tumbuh, sehingga iklim seperti pada Amerika Serikat bagian Selatan sangat cocok. Jika tempat Anda tidak memiliki musim panas yang panjang maka sebaiknya Anda menanam padi di dalam ruangan. [2] 3 Kumpulkan 1 atau 2 ons sampai g bibit padi untuk ditanam. Rendam bibit di dalam air untuk menyiapkan penanamannya. Biarkan terendam selama 12 jam namun tidak lebih dari 36 jam. Pisahkan bibit dari air setelahnya. Ketika bibit yang Anda tanam sedang terendam, buatlah rencana mengenai dimana dan bagaimana Anda akan menanamnya. Kebanyakan orang memilih untuk menanam bibit dalam bentuk barisan untuk membuatnya lebih mudah diairi dan menyiangi. Pertimbangkan untuk membangun parit dan menahan ujung akhirnya sehingga air akan tetap tersimpan dan terbendung anda juga dapat menggunakan tanggul. Beberapa orang mengatakan area bercocok tanam tidak perlu terus terendam air, tetapi hanya perlu menjaga kondisinya selalu dalam kondisi basah. 4 Tanamlah bibit padi ke dalam tanah, selama musim gugur atau musim semi. Singkirkan rumput liar, siapkan kebun dan ratakan tanahnya, jika Anda menggunakan keranjang, isilah setidaknya 6 inchi 15cm tanah basah. Kemudian tambahkan bibit padi. Ingatlah bahwa tempat Anda menanam harus terendam air. Akan lebih mudah untuk merendam dengan air pada beberapa tempat yang kecil dibandingkan dengan yang lebih besar. Jika Anda menanam di luar ruangan, menggunakan beberapa kebun bibit akan lebih mudah untuk dikelola dan dipertahankan. Jika Anda menanam di musim gugur, pastikan untuk memangkas kembali rumput liar ketika musim semi datang. Bibit padi membutuhkan seluruh nutrisi dan tempat yang dapat mereka miliki. Iklan 1 Isilah keranjang atau petak kebun dengan setidaknya 2 inci cm air. Bagaimanapun, hal ini hanya rekomendasi lama. Kebanyakan orang mengatakan menjaga tanah tetap lembab sudah cukup dan tidak perlu tanah tersebut sampai terendam air.[3] Bagian ini sangat bergantung pada Anda; pastikan lahan ini pupuk kompos atau campuran jerami dan dedaunan ke dalam tanah, yang melapisi selapis tipis bibit padi. Cara ini secara otomatis akan memadatkan bibit masuk kedalam tanah. Pupuk kompos dengan bahan organik lebih lembab jika dipegang, sehingga menggunakan pupuk ini merupakan rencana yang baik untuk dilakukan terutama pada daerah dengan iklim kering. 2 Amati banyaknya air pada area bercocok tanam, jagalah tanah agar tetap basah. Bila perlu, pastikan air tetap setinggi 2 inch cm untuk yang diperlukan bagi padi untuk tumbuh. Setidaknya, pastikan tanah tetap basah, meskipun tidak terendam. Setelah sekitar satu minggu, lihatlah adanya bibit padi yang tumbuh. Jika tanaman Anda berada dalam keranjang, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk memindahkannya pada malam hari ketika cuaca mulai lebih dingin ke daerah yang lebih hangat. Padi dapat tumbuh dengan subur dalam kondisi hangat dan bila suhunya naik turun, maka akan cenderung mengganggu pertumbuhan padi. Untuk menegaskan perbedaan aturan mengenai perendaman bibit padi dari orang ke orang, perusahaan komersial yang memproduksi beras terkadang merendam bibit padi hingga mencapai 8 inch.'[4] Anda mungkin akan menginginkan menambahkan air ketika tanaman Anda sudah setinggi 7 inci. Terserah Anda bagaimana Anda ingin mempraktekkannya.[5] 3 Minimalkan bibit padi atau perluas area bercocok tanam untuk mencegah tanaman yang berdesakan. Untuk hasil terbaik, beri jarak antar bibit sekitar 4 inci 10,2 cm selain pada baris dengan jarak 9 hingga 12 inci 22,9 hingga 30,5 cm. Biarkan bibit tumbuh setinggi 7 inci 17,8 cm, yang butuh waktu sekitar satu bulan. Beberapa orang memilih untuk memulai menanam di tempat pembibitan karena perpindahannya merupakan bagian dari proses juga. Bila Anda mengikuti langkah ini, transplantasikan ketika tanaman sudah setinggi 5-7 inci. Sebaiknya tanaman ditanam pada tempat pembibitan yang berlumpur. 4 Tunggulah sampai benih tumbuh dewasa. Hal ini akan terjadi sekitar 3 sampai 4 bulan, selama waktu ini, mereka dapat mencapai ketinggian hingga 17 inch.[6] Biarkan air mengering atau keringkan air sebelum Anda mengambil padi yang siap dipanen. 2 minggu setelahnya, padi-padi tersebut akan berubah dari hijau menjadi menguning atau keemasan, saat itulah Anda tahu bahwa mereka siap untuk dipanen. Jika Anda menanam padi, Anda dapat mengeringkan tanah ketika tanaman sudah setinggi kurang lebih 15 inch cm, rendam kembali, kemudian keringkan lagi.[7] Setelah itu, lanjutkan dengan cara seperti di atas, biarkan padi mengering dan menguning. Iklan 1 Potonglah batangnya dan biarkan mengering. Ketika padi sudah berubah menjadi kuning sekitar kurang lebih 2 minggu setelah proses pengeringan air, padi siap di panen. Potonglah batang padi, tepat di bagian atas kepala di tempat bibit diletakkan. Anda akan melihat kantung kecil di bagian atas batang yang sering disalahartikan sebagai lambung padi. Biarkan padi mengering selama 2 sampai 3 minggu. Dengan batang yang sudah terpotong, bungkuslah padi dengan kertas koran dan letakkan di tempat yang kering dan terkena sinar matahari selama 2 sampai 3 minggu. Padi yang lembab harus dikeringkan sepenuhnya untuk mendapatkan buliran padi yang bersih. 2Panggang mereka pada suhu 180°F 82°C selama satu jam. Ambillah bagian kepalanya dan campurkan dalam oven untuk membuatnya dipanggang.[8] Anda tidak boleh memanggangnya dengan terlalu panas atau buliran padi akan terbakar. Selma waktu ini, padi kan berubah menjadi lebih gelap atau kecoklatan. 3 Pisahkan biji padi dari kulitnya. Setelah waktunya habis, dinginkan. Kemudian gosok dengan menggunakan tangan Anda atau dengan menggunakan tumbuk untuk memisahkan biji dari kulitnya. [9] Sekarang Anda dapat melihat biji padi yang sesungguhnya. Ini akan menyisakan biji padi yang siap untuk dimasak dan dikonsumsi. Untuk Anda ingat, cara terakhir dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan Anda ini agak sedikit membosankan, namun saat ini Anda dapat berbahagia karena telah ada teknologi moderen untuk mengerjakannya. Bersabarlah, Anda telah melakukannya dengan benar, Anda hanya membutuhkan beberapa waktu. Ketika semua telah selesai, Anda akan menghasilkan simpanan makanan yang luar biasa yang Anda produksi sendiri. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Adaberbagai macam cara menanam jagung salah satunya dengan menerapkan metode tanpa olah tanah (TOT). Pengertian tanpa olah tanah di sini adalah cara penanaman tanpa perlakuan persiapan lahan seperti pembalikan dan penggemburan tanah terlebih dahulu, hanya diperlukan lubang untuk membenamkan benih kedalam tanah.
Cara Menanam Cave dengan Mudah – Grameds, apakah kamu sudah tahu cara menanam cabe dengan mudah? Meskipun terlihat mudah, tetapi menanam cabe membutuhkan ketelitian dan keuletan. Kamu harus menjaga benih dengan baik sampai menjadi cabe yang dapat dipetik. Artikel ini akan membahas 12 cara menanam cabe yang mudah. Cara-cara ini nantinya dapat kamu lakukan di pekarangan rumah. Cara Menanam Cabe1. Memilih benih2. Membuat media persemaian3. Memeram benih4. Menyemai benih5. Menyapih benihCara Menanam Cabe6. Perawatan benih7. Menyiapkan media tanam8. Pemupukan9. Melakukan Perawatan10. Mengendalikan hama dan penyakit11. Perempelan12. PanenRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Berkaitan Usaha / BisnisArtikel Tumbuhan 1. Memilih benih Cara menanam cabe pertama adalah harus memilih benih terlebih dahulu. Kamu harus memastikan bahwa kamu memilih benih yang unggul. Benih-benih tersebut tersedia banyak di pasaran. Bibit atau benih cabe yang baik adalah berdaya kecambah di atas angka 80%. Selain itu, benih tersebut akan beradaptasi dengan baik. Benih-benih tersebut akan terlihat sehat dan bersih. Kamu juga harus memperhatikan hal yang penting. Salah satunya adalah memilih benih yang sesuai musim tanam dan iklim. Jangan sampai kamu salah memilih. Hal itu akan mengakibatkan benih tidak tumbuh subur. Selain itu, ada hal lain yang harus kamu perhatikan. Hal tersebut adalah menghindari benih yang sudah kadaluarsa. Benih yang sudah kadaluarsa tentu tidak akan tumbuh. 2. Membuat media persemaian Untuk memulai menanam cabe, kamu harus mempersiapkan media persemaiannya terlebih dahulu. Banyak alat yang bisa digunakan sebagai media. Asalkan alat tersebut cukup dan mampu menampung benih serta tanahnya. Banyak orang memilih polybag atau tray sebagai media persemaiannya. Ketika sudah mulai menentukan medianya apa, kamu harus menyiapkannya sebelum mulai menanam. Waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan sekitar satu minggu sebelum menyemai benih. Di dalam media persemaian, terdapat beberapa unsur. Unsur tersebut antara lain tanah halus dan pupuk kendang. Masing-masing unsur tersebut diletakan sebanyak perbandingan 11. Jika sudah, kamu bisa memasukkan media ke tempat persemaian yang sebelumnya. Kamu tidak perlu menaruh dalam jumlah yang banyak. Cukup sebanyak ¾ polybag atau pada tempat persemaiannya. 3. Memeram benih Cara menanam cabe selanjutnya adalah memeram benih. Benih-benih yang sudah kamu beli tadi harus diperam terlebih dahulu. Cara ini akan membuat tanaman cabe lebih baik. Cara untuk memeram sangat mudah. Bungkuslah bibit yang tadi dengan plastic. Setelah itu lubangilah plastiknya. Kamu bisa merendam bibit tersebut di dalam air hangat. Durasinya sekitar 8 jam sampai 12 jam. Jika sudah, kamu bisa meniriskannya. Langkah selanjutnya adalah meniriskannya sekaligus membungkus di dalam kain yang lembab. Kamu juga bisa menggunakan kain tebal untuk melakukan hal ini. Jika sudah tertutup rapi, kamu bisa memberikan lapisan dua koran. Caranya dengan mengisi kaleng dengan seperempat pasir. Pasir tersebut sudah dibasahi. Langkah selanjutnya adalah memasukan benih. Berilah lampu dengan penerangan sekitar 15 watt sampai 25 wat. Melalui car aini, cabe akan menghasilkan biji yang tumbuh. Biji yang tumbuh tersebut akan mulai menjadi kecambah. 4. Menyemai benih Cara menanam cabe selanjutnya adalah menyemai benih. Masukkanlah benih yang sudah diperam. Tujuannya supaya benih menjadi lebih kuat. Jika benih lebih kuat, maka tunas akan cepat muncul. Kamu bisa menggunakan benda yang runcing. Akan tetapi, jangan menggunakan jari tangan ketika melubangi. Jika sudah siap, kamu bisa memasukkan benih dalam lubang. Tutuplah benih dengan tanah halus. Kamu juga bisa menggunakan debu atau abu untuk menutupkan. Hal ini dilakukan supaya tunas akan lebih mudah ketika muncul. Berilah jarak di antara satu lubang dengan lubang lainnya. Jarak ideal dari lubang-lubang tersebut sekitar 5 cm. Kemudian, kamu bisa menutup tempat persemaian tersebut. Tutuplah dengan daun pisang. Kamu juga bisa menggunakan karung basah sebagai pengganti penutupnya. Benih-benih cabe akan mulai tumbuh dalam waktu sekitar 7 hari sampai 8 hari. 5. Menyapih benih Cara menanam cabe rawit yang kelima adalah menyapih bibit cabenya. Dalam hal ini, menyapih adalah kegiatan memindahkan atau memisahkan bibit. Bibit-bibit tersebut akan dipindahkan dari kelompoknya. Nantinya, bibit-bibit yang sudah dipisahkan akan menjadi tanaman individu dalam tempatnya sendiri. Tanamannya akan sesuai dengan ukuran dari pertumbuhannya sendiri. Pada tahap ini juga akan terlihat mana tanaman yang seukuran, mana tanaman yang tidak seukuran. Selain itu, dalam proses ini juga akan terlihat mana tanaman yang sehat. Proses penyapihan ini dilakukan ketika benih sudah memiliki dua helai daun. Sekitar pada 7 hari atau 14 hari lamanya. Setelah itu, benih dapat dipindahkan ke tempat yang baru. Media barunya juga dapat berupa media yang sama dengan media semai sebelumnya. Meraup Untung Bertanam Cabe Hibrida unggul Di Lahan Dan Polybag Buku ini akan membimbing dari A-Z bagaimana teknik budidaya tanaman cabe di lahan maupun di polybag. Juga dilengkapi panduan pembuatan pupuk kompos, teknik pengawetan dan pengolahan cabai pasca panen. Anda akan dipandu berwirausaha budidaya cabe dengan hasil yang maksimal. Cara Menanam Cabe 6. Perawatan benih Cara menanam cabe selanjutnya adalah proses perawatan. Pada proses ini, kamu harus melakukan proses perawatan pada benih-benih. Jangan berikan pupuk pada benih. Ketika kamu menemukan adanya hama, gunakanlah insektisida dan fungisida. Kamu bisa menggunakan setengah takaran dari dosis yang seharusnya dianjurkan. Ini akan membantu pembasmian hama. Jika memang tidak ada jamur atau hama, kamu tidak perlu melakukan penyemprotan. Proses penyiraman juga harus dilakukan secukupnya saja. Hal ini berguna agar tanah tidak terlalu kering maupun basah. Cabutlah gulma yang tumbuh pada sekitarnya jika memang ada. Jika sudah dipastikan bersih semua, maka benih akan siap ditanam setelah umurnya sekitar 3 minggu sampai 4 minggu. Pada waktu ini, biasanya akan membentuk 4 sampai 6 delain daun. Tingginya berkisar dari 5 cm sampai 6 cm. 7. Menyiapkan media tanam Proses atau cara menanam cabe berikutnya adalah menyiapkan media tanam. Kamu bisa menggunakan perbandingan 321 di antara tanah, pupuk dan sekam mentah. Perbandingan tersebut akan dipakai untuk tempat menanam benih. Jika benih sudah berumur kurang lebih 4 minggu, kamu bisa mulai memindahkannya. Pindahkanlah benih cabe tersebut pada lahan yang sudah disiapkan. Lahan tersebut harus menggunakan perbandingan yang sudah diberikan sebelumnya. Sebelum itu, kamu harus menghamburkan tanah pada lahan tersebut. Kamu juga bisa memberikan pupuk pada lahan itu. Ini akan membuat tanah menjadi lebih subur. Namun, kamu perlu lebih berhati-hati ketika melepaskan benih dari polybag. Jika terlalu terburu-buru, maka benih bisa rusak. Akan tetapi, tidak masalah jika kamu memilih tetap menggunakan polybag tersebut. Kamu bisa menggunakan polybag yang berdiameter minimal 30 cm. Ini akan lebih memudahkan pertumbuhan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan ember bekas yang bersih untuk tempat menanam benih cabe ini. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam proses penanaman. Pertama, jika kamu menanam ketika musim hujan maka harus dipastikan jarak antara satu tanaman dan tanaman lain sekitar 60 x 70 cm. Namun, jika menanam pada musim kemarau, maka jarak antara satu tanaman dengan tanaman lain sekitar 60 x 60 cm. Jangan sampai jarak antar tanaman terlalu senggang. Jangan lupa terlalu dekat. Hal ini akan membuat cabe mudah terjangkit penyakit. Selain itu, proses panen juga akan lebih sulit. 8. Pemupukan Cara menanam cabe selanjutnya masuk pada proses pemupukan. Selama masa-masa penanaman, kamu harus rajin dalam memberi pupuk di tanaman. Supaya tanaman tetap sehat. Kamu bisa menggunakan pupuk kompos. Ini akan membuat cabe menjadi lebih organic. Pupuk susulan dapat diberikan dalam 2 minggu setelah menanam. Proses pemupukan ini harus terus diulangi. Ulangi proses ini pada 10 sampai 14 hari sekali. Namun, semua tergantung pada kondisi tanamannya. Kondisi tanaman yang makin subur, maka akan semakin lama pula intervalnya. Cabai Sehat Dan Berkhasiat, Dari Ramuan Hingga Budidayanya Bonus Cara Menanam Cabai Organik BPfc Dalam buku ini penulis memberikan informasi selengkap mungkin pada pembaca mengenai berbagai hal tentang tanaman cabe. Mulai dari informasi sejarah, kandungan nutrisi, khasiat, manfaat tips meracik berbagai obat-obatan herbal berbahan dasar cabe, hingga informasi botani dan morfologi. 9. Melakukan Perawatan Benih cabe yang sudah tertanam dan sedang dalam masa pertumbuhan butuh diperhatikan. Kamu harus selalu memberikan perhatian pada tanaman ini. Hal ini akan berguna untuk masa-masa pertumbuhannya. Cara menanam cabe kali ini dilakukan ketika benih sudah tertanam. Jangan lupa untuk menyiram cabe setiap hari. Kamu juga harus sering melihat apakah ada tanaman lain yang tumbuh. Bisa jadi tanaman-tanaman itu akan mengganggu pertumbuhan cabe. Cabutlah secara rutin tanaman baru yang mengganggu pertumbuhan. Maka tanaman cabe dapat tumbuh dengan baik. Kualitas cabe pun dapat terjaga. Jagalah selalu kebersihan tanaman, lahan, air, bahkan perkakas. Hal-hal lain yang dibutuhkan dalam proses ini juga perlu dibersihkan. Ini akan menghindari kemunculan dari penyakit. Kamu bisa melakukan pengamatan atau pengecekan secara rutin dan berkala. Periksalah bagaimana kondisi tanaman kamu. Maka kamu akan tau apa masalah yang dapat timbul dan bagaimana cara menghadapinya. Lakukanlah tindakan sesuai dengan permasalahan yang ada. Jangan sampai ada pemborosan tenaga dan waktu. Kamu juga harus menghindari segala pemborosan biaya. Hal-hal seperti itu biasa terjadi karena salahnya menanggapi masalah dalam tanaman tersebut. 10. Mengendalikan hama dan penyakit Cara menanam cabe ini juga salah satu proses yang penting. Dalam proses ini, kamu harus menjaga kebersihan dari lahan. Monitoring atau amatilah perkembangan hama pada tanaman. Kamu juga perlu mengamati apakah akan ada penyakit yang timbul dari tanaman. Lakukanlah pengamatan ini secara rutin. Ketika ada identifikasi terserang hama atau penyakit, kamu harus cepat tanggap. Kamu harus melakukan tindakan yang benar dalam hal ini. Gunakanlah pestisida pada waktu yang tepat. Selain itu, cara dan sasaran dalam penggunaannya juga harus kamu ketahui. Sesuatu yang tidak kalah penting juga adalah terkait dosis pemakaiannya. Kamu harus mengamati dan mengulangi proses penyemprotan. Buanglah tanaman atau bagian yang sakit sesegera mungkin. Jika memang tidak ada hama, maka tidak perlu melakukan penyemprotan pestisida atau insektisida. 11. Perempelan Cara menanam cabe selanjutnya adalah perempelan. Perempelan adalah sebuah teknik pemangkasan tunas. Tunas yang ada pada tanaman akan dipangkas. Tujuan dari ini adalah supaya mempercepat proses pembuahan pada tanaman. Pada cara menanam cabe, perempuan dapat dilakukan dengan membuang tunas yang berada di ketiak daun. Buanglah tunas di ketikan daun di bawah cabang Y. Di dataran rendah, perempelan dapat dimulai pada hari ke 15 sampai hari ke 20 setelah proses penanaman. Lakukanlah perempelan kembali pada hari ke 75 setelan ditanam pada dataran sendah. Pada dataran tinggi, proses ini dilakukan pada 90 hari. 12. Panen Proses terakhir dari cara menanam cabe adalah prosesi panen. Cabe yang dapat dipanen adalah cabe yang sudah berumur 2,5 bulan sampai 3 bulan yang sudah disemai. Panen berikutnya dapat dilakukan 1 sampai 2 minggu. Tergantung pada kesuburan tanaman. Proses panen ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Caranya adalah memetik buah dengan tangkainya. Itulah 12 cara menanam cabe yang mudah diikuti. Ikutilah setiap langkah dengan benar. Temukan hal-hal menarik lainnya di Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas akan selalu memberikan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds. Untung Selangit Dari Agribisnis Cabai Buku ini menyajikan materi secara sederhana, praktis, dan lengkap terkait potensi sumber daya sayuran, prospek agribisnis dan manfaat kegunaan cabai, pengenalan tanaman cabai mulai dari daerah asal dan penyebaran, klasifikasi, jenis varietas unggul hingga syarat tumbuh, teknik budidaya, teknologi produksi benih, kiat budidaya cabai di luar musim, strategi pengelolaan tanaman terpadu PTT, taktik PHT, penanganan pascapanen, pemasaran, pengolahan hasil, serta dilengkapi dengan perkiraan analisis usaha budidaya cabai per satuan luas lahan. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Penulis Wida Kurniasih Sumber dari berbagai sumber ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
1 Cara Menanam Cabe di Pot. Pot merupakan kontainer yang berfungsi sebagai tempat dimana tanaman atau bunga itu ditenam dan dibesarkan. Dulunya pot hanya terbut dari teracotta (tanah liat di bakar), namun saat ini pot juga ada yang terbuat dari plastik, kayu, batu atau terkadang bahan daur ulang.
Nakita/Shannon Cara menanam cabe rawit di pot. - Menanam cabe rawit di pot merupakan pilihan cerdas bagi mereka yang memiliki lahan terbatas atau tinggal di perkotaan. Selain mudah dilakukan, menanam cabe rawit di pot juga memberikan keuntungan seperti akses mudah, pengendalian lingkungan, dan perawatan yang lebih sederhana. Dalam artikel ini, Nakita akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menanam cabe rawit di pot sehingga Moms dapat menikmati hasil panen yang melimpah langsung dari halaman rumah. Pentingnya Memilih Jenis Pot yang Tepat Langkah pertama yang penting dalam menanam cabe rawit di pot adalah memilih jenis pot yang tepat. Pastikan pot memiliki lubang drainase untuk memungkinkan air keluar dengan baik dan menghindari akumulasi kelembaban yang berlebihan. Pilih pot yang cukup besar untuk memungkinkan akar tumbuh dengan baik dan memberikan ruang yang cukup untuk pertumbuhan tanaman. Bahan pot juga harus tahan lama dan tidak mudah pecah. Persiapan Media Tanam yang Ideal Cabe rawit membutuhkan media tanam yang baik untuk tumbuh dengan optimal. Campurkan tanah dengan kompos atau pupuk organik untuk memberikan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Pastikan media tanam memiliki tingkat drainase yang baik agar air tidak menggenang di dalam pot. Moms juga dapat menambahkan sedikit pasir atau arang sebagai bahan perbaikan untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mencegah akar membusuk. Pemilihan Benih dan Penyemaian Pilih benih cabe rawit yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Moms. Pastikan benih berasal dari sumber yang terpercaya dan segar. Sebelum menanam, rendam benih dalam air hangat selama beberapa jam untuk membantu mempercepat proses perkecambahan. Setelah itu, tanam benih dengan kedalaman yang sesuai di media tanam yang telah disiapkan. Tempatkan pot di tempat yang hangat dan terkena sinar matahari langsung. Baca Juga Tangan Panas Setelah Ngulek Cabai, Ini Cara Praktis Menghilangkan Rasa Panas karena Kecabaian Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Tanamanpadi dapat hidup dengan baik di daerah yang panas dan mengandung banyak air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih, dengan distribusi lebih dari 4 bulan jumlah curah hujan yang diinginkan per tahun adalah sekitar 1500 hingga 2000 mm. Temperatur yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23 ° C. Tempat tinggi untuk Table Of Content [ Close ] Artikel In Akan Menjawab Pertanyaan Seputar Budidaya Kacang Tanah Secara Karena Itu, Artikel Ini Akan Memberi Solusi Bagi Sobat Dalam Mempercepat Berkecambahnya Ada Pula Yg Butuh Perlakuan Setelah Selesai Dibajak, Tanah Dibiarkan Terlebih Dahulu Supaya Terjadi Proses Langkah Dan Cara Menanam Cara Menanam Benih Pada Lahan Basah. Mungkin bisa lebih spesifik benih bunga apa yang ingin ditanam, karena beda jenis bisa beda juga cara semainya. Bila gumpalan sudah rata akan membuat struktur dan tekstur tanah menjadi lebih mudah untuk Menanam Porang Yang Benar di Lahan Terbuka, Dari Awal Sampai Panen from cara menanam benih stok? Berikut lima cara menanam bengkuang di rumah yang mudah dan cepat berbuah. Pastikan ph tanah telah sesuai, subur, dan terkena sinar matahari langsung karena tanaman sayur hanya dapat hidup dengan sinar matahari In Akan Menjawab Pertanyaan Seputar Budidaya Kacang Tanah Secara ada juga benih yang tak membutuhkan cahaya untuk tumbuh. Langkah pertama yang harus dilakukan saat menanam kacang hijau adalah mengolah tanah atau lahan yang akan digunakan. Cara menanam bibit kacang Itu, Artikel Ini Akan Memberi Solusi Bagi Sobat Dalam Mempercepat Berkecambahnya bagaimana cara budi daya kedelai yang benar? Bila gumpalan sudah rata akan membuat struktur dan tekstur tanah menjadi lebih mudah untuk ditanami. Dalam keadaan ini, benih kekal selama seminggu, mungkin Pula Yg Butuh Perlakuan ditanam, benih harus diberi perlakuan 2 g / kg metalaxyl benih untuk mengendalikan penyakit bulai. Jangan lupa untuk ph tanah juga diperhatikan. Kemudian, cangkul lahan sedalam Selesai Dibajak, Tanah Dibiarkan Terlebih Dahulu Supaya Terjadi Proses bisa lebih spesifik benih bunga apa yang ingin ditanam, karena beda jenis bisa beda juga cara semainya. Pilih lahan di rumahmu yang masih kosong dengan ukuran 25 x 25 cm untuk menanam bibitnya hingga bertumbuh menjadi pohon. Banyak yang bertanya bagaimana cara menanam kacang tanah dengan Dan Cara Menanam sangat rapuh dan pergerakan bagi mereka adalah berbahaya. Jangan lupa untuk berikan sekitar 300 gram pupuk di setiap lubang yang akan ditanami pohon, dan usahakan untuk menanamnya di lahan yang datar dengan jarak. Dilansir dari buku budidaya tanaman pangan, senin 8/8/2022, berikut cara menanam kedelai yang tepat. basah cara lahan pada Salahdalam pemilihan lahan juga bisa berdampak buruk bagi kelangsungan hidup tanaman. Tanah yang baik untuk diterapkan sebagai media tanam haruslah tanah yang subur, gembur, serta mengandung sedikit pasir. Jangan lupa untuk Ph tanah juga diperhatikan. Sebagai contoh tanaman rambutan yang bisa tumbuh secara optimal dengan tanah Ph berkisar 6,5 Sumber Gambar AgrifarmingBagi Sobat Tania yang baru mulai bertani baik dengan menggarap lahan atau sekedar berkebun di halaman rumah, pasti akan mendapatkan saran baik dari internet atau dari orang yang sudah lama bertani untuk merendam benih sebelum menanamnya. Namun apa manfaat dan bagaimana proses menanam benih yang baik terkadang belum diketahui banyak orang. Pada artikel ini Sobat Tania akan diajak mengetahui tujuan dari merendam benih sebelum Merendam BenihMerendam benih sebelum menanam ternyata memiliki pengaruh yang signifikan dibandingkan benih yang tidak melalui proses perendaman. Proses perendaman akan membantu benih lebih cepat berkecambah proses awal tanaman mulai tumbuh. Tanaman yang melewati tahap perendaman akan meningkatkan kadar air pada benih, secara alamiah kadar air yang lebih tinggi ini menjadi pemicu pada benih untuk tumbuh. Singkatnya, benih yang melewati proses perendaman relatif lebih cepat tumbuh dibandingkan yang Perendaman Yang BenarSetiap benih tanaman dari jenis yang berbeda memiliki waktu perendaman yang berbeda-beda namun umumnya proses perendaman bisa berlangsung sekitar 3-24 jam tergantung apa yang ditanam. Proses perendaman benih bisa dilakukan dengan menggunakan media apapun sebagai wadah untuk airnya. Wadah seperti ember atau panci dapat digunakan sebagai media perendaman benih. Dalam beberapa me Penanamanapel dengan biji lebih lama dibanding dengan stek. Tetapi hasil apelnya lebih bagus, tumbuh besar dan akarnya kuat. Tips menanam apel di dataran rendah: Menanam apel yang disebut Apel India atau Indian Jujube ( buah Putsa ). Buah ini sangat mirip apel rasanya saat masih hijau. Saat sudah tua kekuningan, rasanya lebih manis. Daftar Isi1 Budidaya Padi Sawah Oryza Serta Panduan Teknis Intensifikasi Budidaya Tanaman Padi Kesesuaian Lahan Persiapan Pengolahan Penanaman Padi Pemeliharaan Panen Dan Pasca Pasca Share thisBudidaya Padi Sawah Oryza Serta Panduan Teknis Intensifikasi Lahan – Padi Sawah merupakan jenis habitat bercocok tanam padi di lahan basah dengan tanah berlumpur dan tergenang. Tanaman padi dalam tipe budidaya cukup dikenal dengan dua jenis yaitu Padi Lahan Basah meliputi;padi sawah,padi pasang surut,padi lebak dan padi tadah hujan,sedangkan untuk jenis padi lahan kering meliputi;padi gogo dan padi padi merupakan jenis Tanaman Pangan penghasil beras sebagai makanan pokok orang Indonesia. Padi tergolong jenis tanaman pangan berupa rumput-rumputan sebagai tanaman terpenting ke-5 lima setelah jagung,sejarah mencatat bahwa padi masuk sebagai tanaman kuno yang sudah ada 100-800 SM di Hastinapura Uttar Pradesh,India. Budidaya Tanaman Padi SawahAdapun budidaya tanaman padi sawah yang diantaranya yaituKesesuaian Lahan TumbuhDalam pertumbuhannya padi sawah membutuhkan kesesuaian lahan untuk tumbuh dengan baik di iklim Tropis dan Subtropis dengan Intensitas rata-rata curah hujan 1500-2000 mm/tahun dengan ketinggian optimal mencapai 0-1500 m dpl dan temperatur optimal mencapai 22-27 ° pertumbuhannya tanaman Padi Sawah Tumbuh Optimal di tanah berlempung dan juga membutuhkan sinar matahari yang cukup yang dipergunakan dalam proses penyerbukan dan pembuahan dan dengan tanpa adanya naungan. Memiliki ketebalan tanah 18-22 cm dengan ketersediaan jumlah air cukup banyak, hindari tanah berbatu dan kesesuaian derajat keasaman tanah mulai 4,0-7, BenihPemilihan benih unggul dan berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam pembudidayaan tanaman padi. Ada berbagai macam jenis varietas padi unggul dan mampu beradaptasi di lingkungan untuk untuk baik dengan hasil tinggi dan kualitas baik. Terdapat berbagai Varietas Benih Unggul Padi yang dapat dipilih dengan kondisi wilayah, produktivitas tinggi antara lain varietas Mekongga, Mira 1, Batang Gadis, Ciherang, Cigeulis, Ciliwung, Cibogo dan Persiapan Benih dimulai dengan melakukan penyemaian benih padi dengan cara memasukkan benih ke dalam karung goni,dilanjutkan perendaman ± 1 malam,cara bertujuan mendapatkan benih padi tumbuh dengan lahan persemaian ± 50 hari sebelum benih padi disemai dengan luasan 1/20 dari luasan lahan tanam. Jadi kalau sahabat memiliki lahan padi bercocok tanam 400 M² untuk luasan persemaian 20 M². Lahan persemaian dibajak dan digaru untuk dibuat bedengan sepanjang 500-600 cm, lebar 120 cm dan tinggi 20 persemaian benih terlebih dahulu ditaburi pupuk urea dan SP-36 yang masing-masing 10 gr/m². Benih disemai dengan kerapatan 75 gr/ m² dan lama waktu persemaian benih padi terhenti apabila, benih padi mencapai ketinggian 5 cm dan siap untuk dipindahkan untuk ditanam ketika memasuki umur 21-25Pengolahan LahanTahapan pengolahan lahan dapat dimulai dengan cara membersihkan saluran air,sisa-sisa jerami dan rumput liar di lokasi tanam. Lakukan perbaikan sejumlah pematang dengan cangkul dan dilanjutkan dengan kegiatan pembajakan pertama di awal musim dan dibiarkan 2-3 hari, kemudian diikuti bajakan kedua 2 disusul oleh pembajakan ketiga 3 3-5 hari saat menjelang permukaan tanah sawah dengan cara menghancurkan gumpalan tanah dengan cara menggaru. Permukaan tanah yang rata dapat dibuktikan dengan melihat permukaan air di dalam petak sawah yang dimulai dengan cukup membersihkan lahan dari gulma dan memperbaiki pematang dan saluran air drainase. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembajakan tanah sebanyak dua kali pada kedalaman 25-30 cm dengan cara membalikan komposisi Padi SawahTahapan penanaman dapat dimulai dengan mencabut bibit padi yang telah memasuki umur tanam 21-25 hari dan ditanam pada lahan sawah dengan jarak tanam 20 x 20 cm, 25 x 25 cm, 22 x 22 cm atau 30 x 20 cm tergantung pada jenis varietas padi yang akan ditanam, tingkat kesuburan tanah dan waktu musim penanaman. Penanaman dilakukan dengan cara terlebih dahulu mencabut bibit dan ditanam sebanyak lebih kurang 5 batang bahkan lebih Padi dengan jumlah anakan yang banyak memerlukan jarak tanam yang lebih lebar untuk lahan padi dengan tanah yang subur jarak tanam dibuat lebih TanamanPenyiangan. Dilakukan dengan cara mencabut rumput yang dua kali saat berumur 3 dan 6 minggu dengan menggunakan cangkul kecil. Kegiatan Pembumbunan dilakukan umumnya bersamaan dengan penyiangan pertama dan 1-2 minggu sebelum muncul Dalam penggunaan air di sawah ada beberapa hal perlu yang diketahui antara lain; Jumlah Air haruslah dapat menggenangi sawah dengan merata dan setelah dilakukan tanam, sawah harus dikeringkan 2-3 hari sedikit demi Tahapan Pemupukan dengan memberikan pupuk jenis anorganik jenis Urea,SP-36 dan Kcl yang masing-masing berjumlah 300 -175 – 50 kg/hektar, pada saat umur tanaman memasuki 3-4 minggu dan 6-8 minggu setelah tanam dengan cara Penyemprotan. Tahapan berikut dilakukan jika intensitas serangan hama dan penyakit telah melewati batas ambang ekonomis,apabila tidak kendalikan akan berakibat pada kerugian hasil pane,kegiatan penyemprotan pestisida dilakukan saat tanaman memasuki umur tanam 1-2 Dan Pasca PanenPanen padi siap dilakukan ketika bulir padi hampir keseluruhan telah menguning atau 33-36 hari setelah padi berbunga. Cara panen dapat dilakukan secara manual dengan mengunakan sabit dengan cara memotong pangkal batang atau mengunakan mesin reaper harvester yang hanya dilakukan dalam 6 jam/ PanenMerupakan tahapan dalam menentukan Kualitas Padi yang akan akan dijadikan beras siap konsumsi. Tahapan panen padi dilakukan dimulai dengan kegiatan perontokan bisa dilakukan dengan cara cukup di injak-injak,dihempas atau mengunakan mesin perontok untuk lebih mengefisienkan waktu dan tenaga berikutnya dengan melakukan kegiatan pembersihan gabah dengan cukup diayak atau dengan mesin blower manual. Kemudian lakukan penjemuran gabah selama 3-4 hari selama 3-4 jam/hari sampai gabah mencapai kadar air 14 %,kegiatan penjemuran dapat dilakukan lantai semen atau terpal atau bisa juga mengunakan mesin pengering. Tahapan akhir adalah penyimpanan sejumlah gabah dan simpan ditempat yang kering dan beralas untuk kemudian dijadikan beras dengan mengunakan mesin huller dan siap untuk dengan adanya ulasan tersebut mengenai Budidaya Padi Sawah Oryza Serta Panduan Teknis Intensifikasi Lahan dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. Baca JugaBudidaya Padi Gogo Oryza sativa Dan Panduan Teknis Lengkap Untuk PemulaBudidaya Padi Sistem Jajar Legowo 21 Tingkatkan Produktifitas Gabah 7-8 Ton/haPanduan Teknis Budidaya Padi Tanpa Olah Tanah TOT Di Lahan PersawahanJajar Legowo 41 Cara Efektif Menghemat Pengunaan Pupuk Tanaman Padi Jagungditanam dengan jarak antar tanaman 30 cm dan jarak antar baris dalam bedengan 50 cm. Tanam satu benih jagung dalam satu lubang tanam. Sebelum ditanam benih jagung bisa juga dicampur dengan fungisida dan insektisida, tujuannya untuk mencegah penyakit jamur dan gangguan hama. Meningkatkan hasil dengan cara memperluas lahan saat ini

Unduh PDF Unduh PDF Seluruh benih memerlukan beberapa hal dasar untuk dapat tumbuh cahaya matahari, media pertumbuhan, dan air. Kunci agar benih bisa berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman sehat adalah memberikan seluruh elemen tersebut sesuai dengan kebutuhan spesies tanaman yang akan Anda tanam. Bacalah panduan ini untuk mempelajari cara menanam benih agar benih dapat tumbuh. 1 Pilihlah jenis tanaman yang cocok untuk daerah Anda.[1] Tidak semua tanaman dapat tumbuh di semua daerah. Suhu dan cuaca daerah sangat berpengaruh pada kemungkinan tumbuhnya tanaman. Jika Anda tinggal di daerah utara, misalnya, Anda akan kesulitan menanam tanaman hutan ttopis. Saat Anda memilih benih untuk ditanam, carilah informasi untuk memastikan bahwa spesies tanaman pilihan Anda cocok dengan lingkungan Anda. Jika Anda memiliki rumah kaca atau berencana menanam tanaman Anda di dalam ruang, Anda mungkin dapat menanam benih meskipun tanaman yang Anda pilih tidak sesuai dengan cuaca daerah Anda. Salah satu cara yang baik untuk menemukan jenis tanaman yang cocok untuk daerah Anda adalah dengan mendatangi toko tanaman terdekat dan mengobrol dengan karyawannya. Mereka akan dapat memilihkan benih yang kemungkinan besar dapat tumbuh menjadi tanaman sehat. Beberapa jenis benih mudah ditanam di berbagai daerah dan dalam berbagai kondisi. Carilah "easy seeds" yang kuat dan mudah ditanam bagi pemula. 2 Ketahui kapan waktu yang tepat untuk menanam. Waktu penanaman ditentukan oleh kebutuhan tanaman dan daerah Anda. Jika Anda tinggal di daerah dengan musim dingin yang panjang dan dingin, Anda mungkin perlu menunggu hingga pertengahan musim semi untuk memulai proses penanaman. Jika Anda tinggal di daerah yang memiliki musim dingin singkat, Anda mungkin dapat memulai lebih awal. Periksalah bungkus benih untuk informasi mengenai kapan seharusnya Anda mulai menanam benih. Menanam benih terlalu awal atau terlambat akan mencegah pertumbuhan benih, sehingga Anda harus menemukan kapan waktu yang tepat untuk menanam agar benih dapat tumbuh dengan benar. Ingatlah bahwa kebanyakan benih sayuran harus mulai ditanam setidaknya dua minggu sebelum salju terakhir, atau bahkan 2-3 bulan sebelum salju terakhir. Bahkan jika Anda tinggal di daerah dingin, Anda perlu merencanakan proses penanaman sejak dini agar Anda dapat memastikan bahwa Anda memulai proses tepat waktu. 3 Dapatkan perlengkapan untuk perkecambahan benih. Kebanyakan benih memerlukan kondisi tumbuh yang sama saat mulai ditanam. Saat benih mulai bertunas dan menjadi tanaman, benih baru akan memerlukan tanah, cahaya matahari, dan suhu yang berbeda-beda. Untuk memulai proses penanaman benih, Anda memerlukan Kontainer benih. Setiap benih memerlukan ruang 2,5 - 5cm untuk mulai berkecambah dan berakar. Anda dapat menanam seluruh benih pada wadah datar terbuka, atau menggunakan kontainer benih terpisah. Anda dapat membuat kontainer benih dari wadah yogurt atau karton telur bekas. Medium perkembangan. Benih telah memiliki nutrisi yang cukup untuk berkecambah, sehingga Anda tidak perlu menggunakan medium yang diperkaya pupuk. Jangan menggunakan tanah untuk pot, karena tanah terlalu rapat untuk dapat ditembus oleh akar tanaman yang baru tumbuh. Gunakan campuran tanah vermiculite atau perlite dan peat moss, coir, atau kompos. Toko tanaman menjual campuran medium perkembangan jika Anda tidak mau membuatnya sendiri.[2] Iklan 1Persiapan kontainer benih. Lembutkan medium secara saksama agar medium dapat menjadi lingkungan tumbuh kembang benih yang baik. Isilah kontainer dengan medium, dan sediakan ruang 1,3cm dari atas kontainer. Tempatkan kontainer di daerah yang terkena sinar matahari dan berventilasi bagus dengan suhu yang hangat dan tetap. 2 Tebarkan benih. Cara penyebaran benih akan tergantung pada jenis tanaman yang Anda tanam, sehingga Anda harus membaca paket benih terlebih dahulu. Banyak benih dapat disebar secara merata di atas medium. Pastikan Anda tidak menyebar terlalu banyak benih di kontainer yang sama agar benih tidak terlalu sesak. Beberapa benih harus ditanam 0,6-1,3 cm di bawah medium. Bacalah kemasan benih untuk memastikan Anda menyebar benih dengan benar. Beberapa jenis benih sebaiknya direndam atau didinginkan sebelum ditanam. Pastikan Anda memberi sinar matahari pada benih dengan tepat. Kebanyakan benih dapat berkecambah tanpa cahaya, namun akan memerlukan cahaya matahari setelah bertunas. Kebanyakan benih menyukai suhu 26 derajat Celsius, namun beberapa benih memerlukan suhu lebih rendah atau lebih tinggi agar bisa berkecambah.[3] 3 Jagalah kelembapan benih. Medium pembibitan biasanya cepat mengering karena tidak memiliki tanah yang menjaga kadar air. Pastikan Anda menyiram benih secara berkala agar benih tidak terlalu kering. Anda dapat meletakkan lembaran plastik di atas wadah agar kelembapan terjaga. Jangan menyiram kontainer terlalu banyak agar benih tidak terlalu basah. Benih haruslah lembap, namun jangan sampai terlalu basah. 4Jagalah kesehatan benih. Setelah benih bertunas, Anda akan melihat tunas hijau pada medium. Jika kontainer belum disimpan di tempat yang terkena sinar matahari, pastikan Anda memindahkannya agar terkena sinar matahari. Jagalah kelembapan tunas dan pastikan suhu tidak turun di bawah suhu yang disarankan. 5Buang tunas yang lemah. Setelah 2-3 minggu, buanglah tunas yang kelihatan lemah agar tunas yang lebih kuat memiliki ruang untuk tumbuh. Sisakan 2-3 tunas per kontainer. Iklan 1Rencanakan untuk memindahkan tunas setelah salju terakhir. Jika Anda merencanakan penanaman dengan benar, tunas akan memiliki daun dewasa dan siap dipindahkan di awal musim penanaman, yang dimulai setelah salju terakhir di tahun tersebut. Tanggal ini berbeda-beda, tergantung tempat tinggal Anda. Jika Anda tidak yakin mengenai tanggal tersebut, hubungi toko tanaman terdekat. 2 Pindahkan kontainer tunas ke daerah luar ruang yang tertutup. Beberapa hari sebelum Anda siap menanam tunas, pindahkan tunas ke gudang atau gudang luar ruang agar tunas dapat menyesuaikan diri dengan iklim luar ruang sebelum ditanam. Jika Anda tidak melakukan langkah ini, tunas tidak akan dapat menyesuaikan diri dan akan kesulitan tumbuh. Jika Anda tidak memiliki daerah luar ruang tertutup, Anda bisa menempatkan tunas di luar dan membangun tempat sementara. Biarkan tunas terkena sinar matahari pada siang hari, dan tutupi tunas dengan kotak karton untuk melindungi tunas dari angin malam. Anda juga bisa menurunkan temperatur ruangan Anda sehingga temperatur dalam ruang penyimpanan tunas sama dengan temperatur luar ruang. 3Siapkan lahan sesuai keperluan tanaman. Lahan harus berada di daerah yang terkena sinar matahari dan bayangan sesuai keperluan tanaman. Tanah juga harus memiliki keseimbangan pH yang cukup dan komposisi nutrisi yang diperlukan. Pastikan tanah juga cukup kering. 4Tanam benih di tanah. Galilah lubang di tanah hingga kedalaman yang disarankan pada kemasan benih. Pastikan lubangnya cukup berjarak sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Angkatlah tunas secara perlahan dari kontainer, pisahkan bola akarnya secara perlahan, dan tempatkan tunas ke dalam lubang. Sirami tunas, dan berikan pupuk. Setelahnya, jangan lupa menjaga kondisi lingkungan agar sesuai dengan lingkungan ideal untuk tanaman tersebut. 5Selesai! Iklan Gunakan air dengan suhu ruang untuk menyiram benih. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

ezQIk.
  • sfnx3935x3.pages.dev/279
  • sfnx3935x3.pages.dev/243
  • sfnx3935x3.pages.dev/347
  • sfnx3935x3.pages.dev/182
  • sfnx3935x3.pages.dev/38
  • sfnx3935x3.pages.dev/297
  • sfnx3935x3.pages.dev/108
  • sfnx3935x3.pages.dev/5
  • sfnx3935x3.pages.dev/119
  • bagaimana cara menanam benih pada lahan basah